Kantor Pusat CU Lantang Tipo di Pusat Damai (termasuk TP setempat)
CU Lantang Tipo didirikan oleh Paroki
CU Lantang Tipo berdiri atas dorongan dua missionaris Swiss, yaitu P.Pius Gaemperli dan P. Ewald Beck dengan para pionir: Bass Kasan, Dael Pongkok, Atjin, Djiwa (dan didukung kuat oleh Sr. Aloysia L). Mereka mendirikan CU karena umat dan masyarakat memerlukan suatu konsep perkembangan ekonomi....
yang berlandasan prinsip-prinsip Kristiani dan memperhatikan kekeluargaan, kebersamaan, peng-abdian dan kepercayaan satu sama lain. Sistem kooperasi dalam Credit Union menjamin kesejahteraan dan kemajuan dalam tanggung jawab bersama sesuai dengan persaudaraan umat.
Nama "Lantang Tipo" dipakai atas usul E. Acang. "Lantang" dalam bahasa Daya' Hibun dan Pandu berarti 'tunas'. Sedangkan 'Tipo' adalah tumbuhan sejenis lengkuas yang daun, tunas dan buahnya dapat dikonsumsi. Tumbuhan ini banyak tumbuh di bumi hutan Kalimantan. Tipo, jika dipotong atau ditebang, dalam waktu singkat akan tumbuh kembali tunasnya. CU ini mengambil 'spiritualitas' Lantang Tipo karena ingin tumbuh terus menerus sebagai lembaga kerjasama ekonomi yang kokoh sesuai dengan nilai-nilai sosial Gereja, terpercaya dan terdepan, kendati berhadapan dengan banyak tantangan dan rintangan.
Inilah para pionir CU Lantang Tipo
(Djiwa - Dael P. - Bass Kasan - Ajin)
Di depan kantor CU pertama (gereja lama) ditambah Sr.Aloisia yg tidak dalam foto
CU Lantang Tipo merupakan CU tertua di Kalimantan, berdiri sejak tahun 1976. Semula CU ini beranggotakan 27 orang. Mereka adalah para guru dan pegawai paroki Pusat Damai. Pada tahun 1995 CU Lantang Tipo mendapat pengakuan resmi dari pemerintah dengan Badan Hukum No. 90.a/BH/ X/ 1995.
CU Lantang Tipo melayani dengan produk-produk yang bervariasi lebar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan umat.
Setiap tahun jumlah anggota CU Lantang Tipo semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan anggota, CU Lantang Tipo hingga kini telah memiliki Tempat Pelayanan (TP) di berbagai daerah di seluruah wilayah Kalimantan Barat (Keuskupan Sanggau, Pontianak, Ketapang dan Sintang).
|
PimpinanParoki, khususnya Pastor Paroki (P.Fritz Budmiger, Missionaris Kapusin dari Swiss), sejak berada di Pusat Damai (1980) ikut aktip mendukung supaya CU Lantang Tipo berkembang dengan baik dan selalu menghayati VISI dan MISI KRISTIANI
sebagai lembaga yang didirikan oleh
Gereja sesuai dengan ajaran sosial Gereja Katolik
|
Perkembangan CU LT, terutama sejak 2000...
Khususnya perlu dilihat, bahwa sejak awal tahun 2000an, CU Lantang Tipo mengalami suatu perkembangan yang luar biasa cepat.
Dari tahun ke tahun CU Lantang Tipo menjadi CU yang paling dipercayai dan telah berkembang menjadi CU yang paling besar seIndonesia menurut jumlah anggota (208 ribuan orang) maupun menurut assetnya.
Seperti pada awal, juga sekarang CU Lantang Tipo selalu menghayati visi/misi dasar dalam segala kegiatan:
* dalam suasana beriman kristiani: - dekat dengan pimpinan gereja
- aktip terlibat dalam paroki
- melayani sesuai dengan nilai-
nilai kristiani
* tugas utama dari CU: 'dari masyarakat untuk masyarakat'
Lembaga CU tak pernah berbusiness
tetapi melayani dengan simpan/pinjam
supaya para anggota berkembangan dengan
baik.
Sungguh-sungguh suatu kebanggaan bahwa bibit yang pernah ditanam dan disiram paroki bisa berkembang begitu baik. Semoga CU Lantang Tipo selalu menjadi pangkalan kesejahteraan untuk seluruh umat dan masyarakat, tidak hanya di Pusat Damai tetapi untuk seluruh Kalbar.
Untuk Informasi lebih lanjut: